Selasa, 28 September 2010

INTERVIEW STEVE HANKE



EDISI JULI 1998

Wawancara Steve Hanke:
"Tujuan Utamanya Menyingkirkan Soeharto"

Masih ingat Steve Hanke? Dialah penasihat Presiden Soeharto yang memperkenalkan currency board system (CBS) atau sistem dewan mata uang, Februari lalu, yang telah menimbulkan pro dan kontra yang menghebohkan, sampai beberapa bulan kemudian. Namanya akhirnya hilang dari peredaran, tanpa ketahuan kapan diberhentikannya. Kini, ketika ekonomi Indonesia semakin memburuk, kritik terhadap kebijakan Dana Moneter Internasional (IMF), lembaga yang ngotot menolak CBS, seperti mendapat angin ketika tiga programnya tak membawa hasil. Nilai rupiah tetap saja tak terkendali, bahkan telah menurunkan Soeharto dari kursi kepresidenan. Sementara itu, program bantuan IMF yang tersendat-sendat itu baru akan dijadwalkan turun lagi, sekitar pertengahan Juli ini. Itu pun, menurut pengakuan sejumlah anggota DPR yang menemui langsung Michel Camdessus di Wasington DC--katanya dengan biaya perjalanan yang memakai uang sendiri--menunggu hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa Golongan Karya yang berakhir pekan ini. 

BENARKAH INDONESIA BISA TERHINDAR KRISMON 1997/98 BILA MENERAPKAN CURRENCY BOARD SYSTEM

Ditulis oleh jendelaindonesia di/pada Oktober 5, 2009
Benarkah Indonesia bisa terhindar KrisMon 1997/98 bila menerapkan Currency Board System?
Sebuah Buku dengan judul “THE FALL OF SOEHARTO” yang diterbitkan oleh Crawford House Publishing, Australia tahun 1998, yang berisikan kumpulan tulisan-tulisan para pengamat Indonesia asal Australia, seperti: Hall Hill, Jamie Mackie, Richard Robinson, Harold Crouch, dan Geoff Forrester, dimana mereka mencoba menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kejatuhan Presiden Soeharto.
Faktor utama yang disebutkan di buku itu adalah semakin memburuknya situasi ekonomi saat itu. Hall Hill menilai krisis ekonomi sejak Juli 1997 menyebabkan jatuhnya Soeharto. Krisis ekonomi yang disusul krisis politik mengakibatkan pelarian modal ke luar Indonesia secara masif, hingga menyebabkan anjloknya nilai rupiah sampai mencapai Rp17.000,- per dolar.